Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), dan Return On Asset (ROA) Terhadap Financial Distress pada PT Inti Agri Resources Tbk Periode 2012-2023
Kata Kunci:
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), Return On Assets (ROA) dan Financial DistressAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), dan Return On Asset (ROA), terhadap Financial Distress pada PT Inti Agri Resources Tbk. Baik secara parsial maupun secara simultan. Metode yang digunakan yaitu metode pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan (Neraca) dengan menggunakan data laporan keuangan selama 12 tahun periode 2012-2023 pada PT Inti Agri Resources Tbk. Hasil penelitian hasil uji t pada Current Ratio(CR) diperoleh nilai -Ttabel<Thitung<Ttabel (-2,20099<-0,923<2,20099), nilai signifikansi sebesar 0,387>0,05 maka secara parsial Current Ratio(CR) tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Debt to Equity Ratio(DER) diperoleh nilai -Thitung<-Ttabel (-2,957<-2,20099), nilai signifikansi sebesar 0,021<0,05 maka secara parsial Debt to Equity Ratio(DER) terdapat pengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Total Assets Turnover(TATO) diperoleh nilai Ttabel<Thitung (2,20099<2,371), nilai signifikansi sama dengan 0,050 maka secara parsial Total Assets Turnover(TATO) terdapat pengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Return On Assets(ROA) diperoleh nilai -Ttabel<Thitung<Ttabel (-2,20099<-1,360< 2,20099), nilai signifikansi sebesar 0,216>0,05 maka secara parsial Return On Assets(ROA) tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Untuk uji F diperoleh Fhitung<Ftabel (3,232<4,12), nilai signifikansi sebesar 0,084>0,05. Dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel Current Ratio(CR), Debt to Equity Ratio(DER), Total Asset Turnover(TATO), Return On Assets(ROA) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress.