PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA GURU DAN TATA USAHA PADA SMAN 1 BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR

Abstrak

Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Guru dan Tata Usaha Pada SMAN 1 Bojonggede Kabupaten Bogor baik pengujian secara parsial maupun secara simultan

Metode. .  Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kuantitatif asosiatif dan teknik sampling menggunakan sampel jenuh dengan sampel sebanyak 65 responden.  Teknik analisis data yaitu menggunakan  uji instrumen data, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear sederhana, uji regresi linear berganda, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis yaitu uji t dan uji F.

Hasil. Hasil analisis menunjukkan bahwa disiplin kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja dengan persamaan regresi Y = 14,321 + 0,700 X1. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,793 yang artinya variabel disiplin kerja memiliki tingkat hubungan  yang kuat terhadap kinerja. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh nilai thitung > ttabel sebesar (7,110 > 1,998) dan nilai signifikan < 0,05 sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Hasil analisis menunjukkan bahwa lingkungan kerja non fisik secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja dengan persamaan regresi Y = 20,401 + 0,612 X1. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,588 yang artinya variabel lingkungan kerja non fisik mempunyai tingkat hubungan yang sedang terhadap kinerja. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh nilai thitung < ttabel sebesar (1,352 < 1,998) dan nilai signifikan > 0,05 sebesar 0,181 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima dan Ha2 ditolak. Hasil analisis menunjukkan bahwa disiplin kerja dan lingkungan kerja non fisik secara simultan berpengaruh terhadap kinerja dengan persamaan regresi Y = 12,458 + 0,624 X1 + 0,140 X2. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,800 yang artinya variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja non fisik mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat terhadap kinerja. Uji determinasi sebesar 0,640 atau 64% sedangkan sisanya 36% dipengaruhi variabel lain. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis secara simultan (Uji F) diperoleh nilai Fhitung > Ftabel sebesar (55,076 > 3,15) dan nilai signifikan < 0,05 sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima.

Implikasi. Disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan maka implikasi penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan arahan terhadap waktu perkerjaan, fasilitas yang baik agar para karyawan merasa puas dalam bekerja serta disiplin karyawan meningkat agar dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan kinerja karyawan menjadi lebih baik.